Selasa, 18 September 2018

Haji ..... ?

PENGERTIAN HAJI

HAJI , adalah rukun (tiang agama) islam setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa, menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang berlaku kaum muslimin sedunia yang mampu (materi, fisik, dan keilmuan) dengan mengunjungi dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di arab saudi pada  waktu yang terkenal sebagai musim haji (ulan Dzulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu - waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah kompilasi islam bermalam di mina, wukuf (berdiam diri) dipadang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah, dan berakhir setelah mengisi jumrah (lahir batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 dzulhijjah, masyarakat indonesia biasa menyebut juga hari raya idul adha sebagai hari raya haji kerena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

MACAM - MACAM HAJI

- Tamattu

Mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dulu dibulan-bulan haji, lain bertahallul. Kemudian untuk yang lain lagi untuk mengikuti ibadah haji, di tahun yang sama. Tamattu 'dapat juga berarti melaksanakan ibadah di bulan-bulan dan dalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

- Ifrad

Berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad, bila seseorang tampaknya menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah, dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, mencampur pakaian uhram di Miqat nya, orang itu berniat dari ibdah haji dahulu. Jika ibadah sudah selesai, maka orang-orang tersebut akan kembali melakukan umrah.

- Qiran

Mengandung arti klip, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang menanggalkan ini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk mengikuti ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap mengenakan ihram sejak Miqat Makani dan berlaku semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan menghabiskan waktu, menurut abu hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

RUKUN HAJI

  1. Ihram.
  2. Wukuf di Arafah
  3. Thawaf Ifadah
  4. Sa'i
  5. Mencukur Rambut di Kepala (tahallul)
  6. Tertib
SYARAT HAJI
  1. Islam
  2. Aqil
  3. Dewasa
  4. Berakal
  5. Waras
  6. Orang Merdeka (Bukan Budak)
  7. Mampu, Baik dalam hal biaya, kesehatan, hukum, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggal berhaji
KEWAJIBAN - KEWAJIBAN HAJI
  1. Melakukan Ihram dari Miqat
  2. BeMulrdiam di padang arafah hingga terbenam matahari
  3. Bermalam di muzdalifah
  4. Jumrah melempar
  5. Mencukur rambut (tahallul)
  6. Bermalam dimina
  7. Thawaf wada
RITUAL IBADAH DI MINA
Sewaktu Anda berada di mina, perlulah Anda menunaikan shalat tepat pada waktunya, shalat dzuhur, Ashar dan isya di Qashar menjadi dua rakaat tanpa melakukan jamak, shalat Witir dan sunnah Qabliyah subuh terus Berlanjut demiequ Rasulullah Saw. Melempar jumrah dilakukan sesuai dengan jadwal-jadwal pelaksanaanya yang telah di tentukan oleh pemandu kepada anda.

BERGERAK MENUJU AREA JAMARAT

ailah dari jamarah Sugra dengan melemparkan tujuh batu kerikil.
Bergeraklah ke arah samping, menghadaplah ke kiblat dan berdoa kepada Allah Swt.
Bergeraklah ke arah Jamarat Wusta dan lemparlah sebanyak tujuh kerikil.
Bergeraklah ke arah samping, menghadaplah ke kiblat dan berdoa kepada Allah Swt.
Kemudian bergeraklah kearah Aqobah (Kubra) dan lemparlah sebanyak tujuh kerikil.

THAWAF IFADAH

Thawaf ifadah adalah salah satu rukun haji dan semua jamaah haji wajib lakukan.
Perempuan haid harus menunggu hingga mungkin untuk melakukan sesuatu, seseorang tidak boleh kembali sebelum melakukan thawaf ini.
Thawaf akan sempurnya jika dilakukan sebanyak tujuh putaran.
Shalat dua rakaan di makam ibrahim (jika memungkinkan) atau di tempat lain didalam Masjidil Haram.
Minumlah Air Zam-Zam.

SA'I UNTUK HAJI

Laksanakanlah Sa'i.
Mulailah dari Shafa dan Akhiri di Marwah.
Sempurnakan Sebanyak tujuh kali, dengan nilai antara shafa dan marwah satu kali.
Sekarang Anda telah menyempurnakan ibadah haji.

KEMBALI KE TANAH AIR

Jangan Ganti terlalu sering atau lakukan hal-hal lain yang berhubungan dengan kepulangan setelah menyempurnakan thawaf wada '.
Rasulullah Saw berwasiat agar menggunakan thawaf wada '(perpisahan) sebagai pekerjaan terakhir yang dilakukan oleh jamaah haji sebelum meninggalkan Makkah.
Kecuali jika Anda terlambat karena sebab yang tepat tiba-tiba saja shalat fardu, disaat itu Anda boleh menunaikan shalat dalam masjidil haram meskipun ada penyelesaian thawaf Wada '
Setelah ini, Anda tidak perlu melakukan thawaf kembali.
Semoga selamat kembali ketanah udara dan semoga menjadi haji yang mabrur (Insya Allah).

ZIARAH MADINAH

Niat anda haruslah untuk menziarahi masjid nabawi dan bukan untuk menziarahi kuburan Rasulullah Saw.
Didalam hadist yang diriwayatkan oleh abu hurairah ra, ia mengatakan “Rasulullah Saw bersabda:“ shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di masjid-masjid lainnya kecuali masjidil haram ”
Diriwayatkan dari abbad bin tamim dari pamanya abdullah bin zaid ashim, bahwasanya Rasulullah Saw, bersabda: "sesungguhnya Ibrahim telah menyucikan Makkah dan mendoakan penduduknya, dan saya telah menyucikan Madinah seperti Ibrahim menyucikan Makkah. Dan saya mendoakan Mudnya dan Sha'nya rupa ibrahim mendoakannya untuk penduduk makkah “.

APAKAH HAJI MABRUR ITU ??

Ketika seseorang Terbang semata-mata karena Allah Swt
Jika seseorang tidak ada dan tidak ada hasil dari utang atau tidak menjual harta bendanya tidak habis.
Bila kepulangannya dari ibabah haji tidak lagi melakukan maksiat-maksiat yang pernah dilakukan sebelum berhaji.
Bila kepulangannya dari ibadah haji, dia tidak mengharapkan panggilan-pak (pak haji / bu haji) karena ibadah ini antara tuhan dan hambanya (Hanya allah yang memberikan Tittle terbaik kepada para hamba-Nya).
Ada kepulangan dari ibadah haji tidak lagi melakukan dan mengerjakan maksiat seta mengatakan-kata kotor dan hal-hal yang tidak dapat digunakan untuk berhaji.
Bila kepikirannya dari ibadah haji di beribadah ke masjid dan melaksanakan sholat 5 waktu dan sunnahnya, yang mana dia jarang, bahkan tidak melakukan sebelum berangkat ibadah haji.

sumber : Pesan WA H. Rubianto