Pada Hari Selasa, 30 Juli 2013, di Masjid Istiqomah Ustad H. Arbi Fadhli mengemukakan, bahwa Kajian Al Qur'an sesungguhnya tidak akan ada habisnya, meskipun seluruh air lautan digunakan sebagai tintanya maka sampai habis air laut tersebut namun belum dapat menulis ayat-ayat Allah.
Iyyakana'buduwaiiyyakanasta'in, merupakan janji kita kepada Allah yang kita ulang setiap hari, minimal 17 kali. setiap kita mengucapkan ayat ini Allah menjawab inilah janji hambaKu. Bagaimana kita menepati janji ini. Ialah dengan cara mempersembahkan segala ibadah kita hanya untuk Allah SWT. Tidak sempurna iman dan tauhid seseorang sampai kepada bahwa ia berdo'a, beribadah hanya kepada Allah semata.
Nabi pernah bertanya kepada sahabat, Adakah kamu tahu apa hak Allah kepada hambanya dan hak hamba kepada Allah.... Hak Allah adalah mengibadahiNya, dan tidak menyekutukannya dengan yang lain, sedangkan hak hamba atas Allah adalah Allah akan memasukkan kedalam syurganya yang tidak berbuat syirik.
Memohon pertolongan kepada Allah bermakna, bahwa segala ibadah yang kita lakukan hanya dapat terwujud apabila dengan pertolongan Allah. Jangan sekali-kali beranggapan bahwa kemampuan kita beribadah merupakan kekuatan kita semata. Tapi sesungguhnya adalah dengan bantuan dan pertolongan Allah.
Ihdinasysyirotolmustaqim, Tunjukilah kami jalan yang lurus, Jalan yang lurus adalah Agama Islam, Lalu pertanyaannya adalah kita sudah Islam lalu mengapa kita meminta jalan yang lurus kembali. Hal ini karena kita belum seluruhnya mendapat hidayah Allah, oleh sebab itu kita selalu meminta Jalan yang lurus agar selalu mendapat tambahan hidayah dari Allah SWT.
Orang-Orang yang berjuang di jalan Kami kata Allah, akan Kami beri hidayah.
Syirotollazinaanamtaalaihim, Jalan orang-orang yang telah diberi nikmat, siapakah itu. Mereka adalah orang-orang yang telah mengikuti rosulullah (Sahabat Nabi, Syuhada, dan orang-orang yang beramal saleh).
Khoirilmakdubialaihim, Bukan jalan orang yang Engkau murkai, mereka adalah orang-orang yahudi. yang mereka diberi Ilmu dan mengetahui kebenaran, namun mereka tidak mengamalkannya.
Waladdoollin, dan bukan jalan orang yang sesat, mereka adalah orang nasrani, kebalikan dari orang yahudi, yang beramal tidak menggunakan ilmu, mereka semangat beribadah, namun tidak menggunakan ilmu yang benar.