Rabu, 31 Juli 2013

Kajian Qur'an dan Hadist 3

Pada Hari Rabu, 31 Juli 2013, di Masjid Istiqomah Ustad H. Arbi Fadhli memulai ceramahnya dengan bertanya bagaimanakah agar amal kita diterima Allah.
Barang siapa yang menginginkan berjumpa dengan Allah, hendaknya ia mengerjakan amal saleh, dan jangan dia mensyarikatkan Allah dalam peribadatannya.
Amal yang diterima adalah Amal Sholeh yaitu  :

  1. Amal yang betul-betul ikhlas ditujukan untuk Allah SWT, amalan tertolak bila ada sedikit saja terbetik dihatinya alasan beribadah karena alasan yang bukan selain Allah.
  2. Sesuai dengan tuntunan Rosulullah SAW.
  3. Niat, Hadist yang sangat terkenal, bahkan setiap kitab yang disusun para ulama dimulai dengan hadist ini, yaitu Innamala'malubinniat, sesungguhnya semua amalan itu tergantung niat. Pendapat ulama tentang hadis ini : I. Amalan tidak sah bila tidak ada niat. II.   Amalan itu ada atau tidak nilai ibadahnya tergantung niatnya. III. Niat itu tergantung amalannya. Niat merupakan pembeda amalan yang satu dengan yang lainnya.  
Di hari akhir orang yang pertama di azab adalah orang yang salah niatnya :
  • Orang yang membaca Al Qur'an = karena ingin didengar orang lain
  • Orang yang berinfaq = karena  ingin disebut darmawan
  • Orang Mujahid = karena ingin dikatakan pemberani
Barang siapa niatnya hanya dunia, maka Allah akan mencerai beraikan urusannya, dan menghadirkan kemiskinan dihadapannya, dan tidak menambah urusannya kecuali yang dibuatnya.
Barang siapa niatnya untuk Akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menempatkan kekayaan dihatinya, dan dunia akan datang kepadanya.

Niat adalah ibadah, dengan berniat kita sudah memperoleh pahala, barang siapa berniat menjalankan kebaikan dan dia tidak melaksanakannnya maka ia akan dinilai pahala 1, bila ia melaksanakannya maka ia akan mendapat pahala 10 bahkan dilipatkan menjadi 700 kali.
Niat melakukan kejahatan, tapi dia tidak melakukannya maka ia akan mendapat pahala 1, dan bila ia mengerjakannya maka ia akan mendapat dosa 1.

Amalan yang kecil dapat menjadi besar dengan niat yang benardan tulus, dan amalan yang besar dapat menjadi kecil karena niat yang salah.